Jurnal Maritim januari 2014 | Page 15

Wawancara Tri Yuswoyo Terlalu Banyak Kewenangan Masyarakat Maritim Dirugikan FOTO: KPLP “Ya benar, tetapi bila berbicara dalam skala nasional, tidak ada institusi satu pun yang merasa sanggup untuk mengawasi laut secara sendiri maka diperlukan kebersamaan.” Tri Yuswoyo, Direktur KPLP Kementerian Perhubungan P eran sea and coast guard (penjaga laut dan pantai) amat penting untuk mengawal perairan Indonesia yang luasnya sama dengan daratan Eropa. Memastikan keselamatan pelayaran sejak kapal angkat sauh di pelabuhan, di samudra hingga bersandar di pelabuhan tujuan adalah tugas dari kesatuan sea and coast guard (SGC) ini. Mereka juga memastikan agar perlindungan hayati di laut tetap terjaga serta pelbagai potensi kejahatan di laut. Saat ini pemerintah sedang menggodok Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Indonesia Sea and Coast Guard. Peraturan membe agar mempunyai wewenang komando dan pengendalian dalam tugas menjaga keselamatan pelayaran dan ikut mengawal keamanan laut. Untuk itu, Jurnal Maritim mewawancarai Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kementerian Perhubungan Tri Yuswoyo di kantornya, Desember silam. Berikut petikannya. Persoalan apa yang terjadi pada laut Indonesia? Indonesia memiliki laut yang sangat luas dengan 2/3 air melalui perjuangan yang diperoleh dari hasil masa kejayaan masa lalu, perjuangan para pejuang hukum laut ataupun komitmen internasional. Selain itu dengan adanya Deklarasi Djuanda dan UNCLOS 82 laut Indonesia semakin bertambah luas. Bahkan Indonesia sampai menyediakan alur laut kepulauan (ALKI) sebagai pembukaan jalur perlintasan kapal-kapal. Maka Indonesia pun berkewajiban mengamankan jalur untuk internasional tersebut dari kejahatan dan permasalahan di laut, salah satunya perompakan. Hingga kini yang menjadi persoalan besar, Indonesia tidak memiliki Sea and Coast Guard. Tidak ada aparat yang mengawasi, dan kurangnya SDM yang mengawasi laut sementara laut Indonesia sangat luas. Banyak kapal yang lewat dan merasa tidak adanya pengawasan di laut Indonesia. Sebenarnya AL, polisi sudah sesuai dengan wilayah yang sesuai kewenangan dan semua sudah melakukan yang terbaik dari KPLP, Kementerian Kelautan dan Perikanan, bea cukai, dan lainnya. Namun, karena laut Indonesia sangat luas, maka tidak satu pun institusi yang sanggup menjaga laut sendirian sehingga merasa harus bersatu bersama. Tetapi perlu diingat ini hanya untuk mengoptimalkan saja agar menjadikan Indonesia terjaga. Bukankah semakin banyaknya personil menyebabkan koordinasi di laut tidak jelas? Ya benar, tetapi bil